Logo Universitas Gunadarma

Selasa, 25 Oktober 2011

Penerapan Telematika Pada Pendidikan

Contoh telamatika dalam bidang pendidikan

E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai system pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Menurut Jaya Kumar C.Koran (2002): e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.

E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal.

E-learning merupakan contoh dari berkembangnya dunia pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya. Kegiatan seperti memberikan materi belajar, melakukan ujian, mengirim tugas, mengecek nilai dapat dilakukan secara elektronik. Perkembangan e-learning didukung dengan banyaknya website bernuansa pendidikan yang dibangun sehingga memudahkan pengaksesan pendidikan oleh siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh umur dan gender.

Adapun keuntungan dari e-learning

1. Kita tak perlu lagi bertatap muka dengan dosen atau pengajar yg bersangkutan, kita hanya cukup mengakases dengan internet.

2. Hemat biaya dan waktu

3. Tidak terbatas ruang dan waktu

4. Standarisasi materi

5. Otomatisasi administrasi


sumber :

http://fadlisaldi.web.id/2011/10/02/telematika/

http://e-dufiesta.blogspot.com/2008/06/pengertian-e-learning.html

http://abudiyono.wordpress.com/2007/07/28/keuntungan-menggunakan-e-learning/

Senin, 10 Oktober 2011

Perkembangan Telematika

Konsep Atau Teori Telematika

Kata telematika berasal dari kata dalam Perancis yitu telematique. yang kurang lebih dapat diartikan dengan bertemunya jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan alin Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe. Telematika menunjukkan pada hakikat cyberspace sebagai suatu system elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media, dan informatika. Istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah.

Contoh yang termasuk dalam telematika ini adalah telematika yang dipakai untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).

Pengembangan Telematika

Untuk di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.

Bangsa Indonesia berusaha untuk tidak tertinggal dengan bangsa lain menyangkut telematika. Dengan dirintis oleh beberapa orang yang berdedikasi pada dunia akademisi, pengenalan dunia telematika mulai dilakukan seiring berkembangnya situasi politik dan ekonomi.

Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, lebih menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya.

Perkembangan telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.

Sumber :

http://qkeyris.blogspot.com/2009/01/pengertian-telematika.html http://nur87rochman.wordpress.com/2009/11/20/sejarah-dan-pengertian-telematika/ http://suciptoardi.wordpress.com/2008/05/15/perkembangan-telematika-di-indonesia/

Rabu, 25 Mei 2011

Analisa tulisan SUATU MODEL KAIDAH PEMENGGALAN SUKU PERTAMA PADA KATA BAHASA INDONESIA: KASUS PADA HURUF AWAL B

TUGAS BAHASA INDONESIA

NAMA KELOMPOK:

Febriyanti (10108795)
Laili Azharul jannah (11108135)
Robbi'atul Addawiyah (11108743)

Analisa tulisan SUATU MODEL KAIDAH PEMENGGALAN SUKU PERTAMA PADA KATA BAHASA INDONESIA: KASUS PADA HURUF AWAL B

Dali Santun Naga, adalah guru besar emeritus di Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Tarumanagara, yang memiliki minat yang besar di bidang bahasa Indonesia.

Viny Christanti Mawardi, memperoleh gelar M.Kom dari Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan research interest Information Retrieval, staf pengajar program studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Tarumanagara.

Freddy Kurniawan, mahasiswa Teknik Informatika dari Universitas Tarumanagara angkatan 2007.

pendahuluan :

  1. Pada kalimat “Sejak komputer berhasil diciptakan orang, di kalangan pakar komputer timbul keinginan untuk menggunakannya sebagai penerjemah bahasa”.
  2. Pada kalimat “Di antaranya muncul bidang pengetahuan seperti linguistik komputasional dan bahkan inteligensi buatan”, kata “linguistik komputasional” dapat diganti dengan “bahasa computer” dan kata “inteligensi” dapat diganti dengan “keceradasan” karena ke dua kata tersebut adalah kata dalam bahasa asing yang di Indonesiakan

isi :

  1. Pada kalimat “Ada kata yang teridri atas satu suku kata, atas dua suku kata, dan ada pula kata yang terdiri atas tiga atau lebih suku kata” dapat diganti menjadi “Terdapat kata yang terdiri atas satu suku kata, dua suku kata, maupun kata yang terdiri atas tiga atau lebih suku kata”
  2. di dalam tulisan ini banyak pengunaan kata ganti orang ketiga seperti “kita”

referensi :

  1. Pada daftar pusataka / referensi tidak terurut secara alfabet.

Tulisan :

Hasil analisa kelompok kami tentang sistematika penulisan ini adalah :

  1. Judul bab ditulis secara dengan huruf besar di awal kata
  2. Tabel dan gambar ditempatkan di sebelah kiri dan judul tabel dan gambar ditempatkan di atas tengah tabel / gambar

Selasa, 24 Mei 2011

"Analisa Kepuasan Konsumen Terhadap Ponsel Nokia Di Pondok Kelapa 2 Kota Depok" (tugas bahasa)

Nama Kelompok :

Febriyanti (10108795)
Laili Azharul jannah (11108135)
Robbi'atul Addawiyah (11108743)


"Analisa Kepuasan Konsumen Terhadap Ponsel Nokia Di Pondok Kelapa 2 Kota Depok"


1. Bagian ABSTRAK :

Tidak ada kesalahan pada bagian ini, semua penulisan sudah sesuai pada kaidah penulisan naskah, yaitu terdapatnya :
- Satu Paragraf
- Tujuan
- Metode Penelitian
- Hasil
- Maksimum lima kata kunci.

2. Pendahuluan :

Tidak terdapat kesalahan pada bagian ini, semua penulisan sudah sesuai pada kaidah penulisan naskah, karena penulis benar-benar menjual prodek kepada konsumen terhadap ponsel-ponsel nokia di pondok kelapa dua dapat menarik banyak konsumen.sehingga konsumen dalam membeli dan bertanya tentang jenis handphone sangat terpuaskan dengan pelayanan para pegawainya.

3. Tujuan :

Pada bagian tujuan ini penjual berusaha untuk menjual produk handphone dengan banyak menarik konsumen, agar banyak konsumen yang tertrarik dan ingin membeli produk yang ditawarkan.selain itu juga proses bagaimana si penjual dapat berinteraksi dengan para konsumen supaya terjalinnya komunikasi dengan baik antara penjual dengan pembeli.dan konsumen merasa puas terhadap pelayanan dari si penjual.

4. Metode Penelitian :

Pada metode penelitian ini penjual ingin melihat kepuasan dari konsumen yang terhadap ponsel nokia yang berada dipondok kelapa dua.penjual pun ingin konsumennya merasa puas dari segala penjuru.mulai dari kwalitas, harga, dan pelayanan.sehingga pembeli merasa berbeda ketika membeli ponsel nokia yang berada di pondok kelapa dua dengan tempat-tempat ponsel lainnya.

5. Kesimpulan :

Pada bagian kesimpulan, penulis sudah menjawab Tujuan dari penelitian yang telah dia lakukan.
penulis ingin menjual produknya dengan baik tanpa mengecewakan konsumennya.agar konsumen merasa puas dengan pelayanan dari sistem penjualan pegawainya terhadap barang yang akan ditawarkan kepada konsumen.

6. Daftar Pustaka :

Pada bagian ini, terdapat kesalahan yaitu pada setiap Judul Buku tidak terdapat kelengkapan seperti Tahun Penerbit Buku, dan Kota Penerbit.

Tugas Bahasa Indonesia "Penalaran"

Nama :
1. Robbiatul Addawiyah (11108743)
2. Laili Azharul Jannah (11108135)
Kelas : 3 KA 09

1. Tentukan bentuk proposisi dari pernyataan sebagai :

a. Bahasa adalah sarana penalaran

Merupakan proposisi
Alasan :

  • Proses berpikir secara rasional lazim disebut penalaran.
  • Bahasa adalah alat komunikasi verbal baik di dalam seluruh proses berpikir ilmiah maupun dalam menyampaikan alur-alur jalan pikiran kepada pihak lain.

Sarana = alat komunikasi
Proses berpikir = penalaran


b. Sifat kuantitatif matematika meningkatkan daya prediksi ilmu.

Merupakan proposisi
Alasan :

  • Sifat kuantitatif matematika yakni dapat memberikan jawaban yang lebih bersifat eksak yang memungkinkan penyelesaian masalah secara lebih cepat dan cermat. Matematika memungkinkan suatu ilmu atau permasalahan dapat mengalami perkembangan dari tahap kualitatif ke kuantitatif. Perkembangan ini merupakan suatu hal yang imperatif bila kita menghendaki daya prediksi dan kontrol yang lebih tepat dan cermat dari suatu ilmu. Sehingga matematika diperlukan oleh semua disiplin keilmuan untuk meningkatkan daya prediksi dan kontrol dari ilmu tersebut.


c. Bagaimana peranan bahasa dalam proses penalaran ?
Bukan proposisi, karena kalimat tanya tidak dapat dinilai benar atau salah.


d. Semoga saja penelitian ini berhasil !
Bukan proposisi, karena kalimat perintah tidak dapat dinilai benar atau salah.


2. Temukan kalimat abstrak dalam bahasa logika predikat untuk kalimat bahasa manusia berikut :

a. Untuk semua manusia, tidak ada manusia yang abadi
Merupakan kalimat abstrak
Keabadian hanya dimiliki oleh Tuhan


b. Socrates adalah manusia
Bukan kalimat abstrak melainkan kalimat pernyataan, yang menyatakan sesuatu yang bernama socrates adalah manusia.


c. Jika socrates adalah manusia dan untuk semua manusia, tidak ada manusia yang abadi maka socrates tidak abadi.
Merupakan kalimat abstrak
Manusia tidak abadi, maka apabila Socrates adalah manusia berarti socrates-pun tidak abadi.


d. Jika semua bilangan prima adalah bilangan ganjil maka beberapa bilangan genap adalah bilangan prima.
Merupakan kalimat abstrak
Bilangan prima terdiri dari bilangan ganjil dan beberapa bilangan genap.